Di sudut sekolah
Kau duduk bermenung
Matamu memandang suatu sudut
Namun mata itu kosong meski menatap panjang
Sedang apa Kau disana Nak?
Apa yang Kau fikirkan?
Menari-nari jemariku menghantarkan bahasa isyarat untukmu
Namun kau hanya diam tak membalas
Aku berlalu membiarkanmu larut dalam lamunanmu
Aku berjalan membelakangi, langkah demi langkah semakin jauh...
Sudah sepuluh kaki Kuarahkan kembali pandangan muka ini ke arahmu
Aku tertegun, aku terkejut
Kau meronta-ronta sesekali kau berteriak meski teriakanmu samar terdengar oleh telinga...
Ingin kuajak Kau bicara
Tapi Aku ingat
Karaktermu yang memang suka seperti itu dalam kondisi tertentu
Menyendiri tak mau diganggu...
Anak Muridku yang Bisu...
Tak sabar ku menanti hari esok untuk melihat senyummu kembali...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar