Kamis, 28 April 2022

TUGAS MODUL 3.1. DEMONSTRASI KONTEKSTUAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN


 

Salam Guru Penggerak,

 

Sebuah pantun pembuka untuk Bapak/ Ibu guru hebat di seluruh penjuru Tanah Air Indonesia:

 

Minangkabau Maimbau Pulang

Di hari nan Fitri Takbir berkumandang

Silahkan dibaca tulisan Pak Gilang

Calon Guru Penggerak dari SLB Negeri 1 Padang

 

Sahabat guru, pada kesempatan kali ini melalui tulisan naratif ini izinkan saya memaparkan Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.a.7 Program Guru Penggerak yaitu tentang Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran.

Setelah mempelajari modul ini tentunya saya akan mengimplementasikan pengetahuan yang saya miliki dimulai dari diri saya sendiri di ruang lingkup kecil yaitu Kelas Keterampilan Vokasional Seni Drama Tari dan Musik SLBN 1 Padang. Saya juga akan menuntun murid di kelas saya agar bijak mengambil keputusan ketika menghadapi situasi dilema etika maupun bujukan moral. Untuk ruang lingkup yang lebih luas saya akan berkoordinasi bersama Kepala Sekolah, meminta izin beliau untuk melakukan sosialisasi materi Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran kepada rekan-rekan guru dan tenaga kependidikan di SLBN 1 Padang agar mereka juga menerapkan ilmu ini dalam mengambil keputusan atas situasi yang mereka hadapi, kemudian mereka juga akan menuntun murid di kelas masing-masing agar menjadi murid yang mandiri dan bijaksana dalam mengambil keputusan ketika menghadapi situasi dilema etika maupun bujukan moral. Dalam hal ini saya akan menjadi Coach bagi rekan sejawat dan para murid di SLBN 1 Padang agar bisa mengambil keputusan secara mandiri atas situasi yang dihadapinya dan menemukan solusi atas permasalahannya sendiri. Saya optimis, meskipun murid saya berkebutuhan khusus dan dominan Tunagrahita (hambatan intelektual), namun dengan menuntun mereka secara tulus dari hati ke hati akan mampu membuka wawasan dan intuisi mereka untuk dapat membedakan situasi yang benar, situasi yang salah, dan mengambil keputusan yang tepat ketika menghadapi situasi benar lawan benar (dilema etika) maupun situasi benar lawan salah (bujukan moral). Selain itu, untuk rekan guru di luar sekolah, saya juga akan mensosialisasikan ilmu ini melalui media sosial yang saya miliki yaitu Facebook dan Channel Youtube.

Adapun langkah-langkah awal yang akan saya lakukan untuk memulai mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran adalah:

  • Pertama, setelah mempelajari modul 3.1 Mengambil Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran ini tentunya saya harus memperkuat pemahaman saya  terlebih dahulu mengenai dilema etika, bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip penyelesaian dilema, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan melalui latihan bedah kasus atau situasi dilema etika maupun bujukan moral. Latihan ini saya lakukan secara mandiri dan juga melalui diskusi kelompok melalui whatsapp group Calon Guru Penggerak.
  • Setelah saya benar-benar paham dengan materi tersebut maka selanjutnya saya akan menerapkan pengetahuan mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di lingkungan sekolah. Adapun tahapan pengambilan keputusan tersebut adalah diawali dengan analisis kasus atau situasi yang dihadapi, kemudian secara runut saya akan melakukan setiap tahap dari 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang juga akan membuat saya mengetahui apakah situasi yang dihadapi adalah dilema etika atau bujukan moral sehingga saya akan mengambil keputusan secara bijaksana dengan mempertimbangkan 4 paradigma pengambilan keputusan dan 3 prinsip penyelesaian dilema. Adapun 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan tersebut yaitu:
  1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini
  2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
  3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
  4. Pengujian benar atau salah
  5. Pengujian paradigma benar lawan benar
  6. Melakukan prinsip resolusi
  7. Investigasi opsi trilemma
  8. Buat keputusan
  9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan.

Saya akan menerapkan langkah-langkah awal tersebut  mulai hari ini (Jumat, 29 April 2022) dengan membedah contoh-contoh kasus dan menganalisanya apakah tergolong dilema etika atau bujukan moral dan mengambil keputusan melalui 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Target saya yaitu ketika hari pertama kerja setelah cuti lebaran (Senin, 9 Mei 2022) pengetahuan saya mengenai pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran ini sudah matang sehingga saya dapat menerapkannya di sekolah. Pada hari Kamis tanggal 12 April 2022 saya akan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah untuk meminta izin mensosialisasikan pengetahuan Mengambil Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran ini kepada rekan guru dan tenaga kependidikan di sekolah.

Dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran tentunya saya tidak bisa bekerja tunggal. Saya pastinya membutuhkan seseorang yang akan menjadi teman diskusi saya untuk menentukan apakah langkah-langkah yang saya ambil telah tepat dan efektif. Adapun pihak-pihak yang akan saya jadikan tempat berdiskusi adalah:

  • Fasilitator Program Guru Penggerak yaitu Bapak Azwar, M.Pd
  • Pengajar Praktik Program Guru Penggerak yaitu Ibu Tri Susilawati
  • Kepala SLBN 1 Padang
  • Komunitas Praktisi (Komite Pembelajaran) SLBN 1 Padang
  • Rekan-rekan CGP Angkatan IV Kota Padang

Dengan berkolaborasi maka saya akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan sehingga efektifitasnya juga teruji dengan tidak adanya penyesalan atas keputusan yang diambil, tidak menimbulkan konflik ataupun masalah baru, dan pastinya keputusan yang diambil di sekolah harus berpihak pada murid.

Demikianlah Demonstrasi Kontekstual yang dapat saya paparkan melalui tulisan naratif ini dengan harapan semoga bermanfaat bagi banyak pihak. Kritik dan saran dari pembaca sekalian sangat saya harapkan demi kesempurnaan penulisan di masa mendatang. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar